Japan sakura's blossom festival
10 Fakta Menarik Tentang Hanami, Festival Bunga Sakura di Jepang
Memasuki penghujung musim dingin, beberapa daerah di Jepang sudah mulai dipenuhi kuncup bunga sakura. Selain menjadi bunga nasional, ternyata Jepang memang memiliki tradisi saat musim semi yang membuatnya jadi magnet tersendiri bagi para turis. Aktivitas tersebut bernama Hanami.
Ketika waktu mekar tiba, kota-kota di Jepang akan dipenuhi oleh lautan sakura berwarna pink. Orang-orang pun akan berbondong-bondong menyaksikan serta mengagumi keindahannya. Tentu saja tradisi ini memiliki fakta menarik lain yang perlu kamu ketahui. Cek daftar di bawah ini.
1. Hanami memiliki arti "flower viewing" dalam Bahasa Inggris
Berasal dari kata “hana miru” dan memiliki terjemahan literal “flower viewing” dalam Bahasa Inggris. Hanami di Jepang mengikutsertakan aktivitas di luar rumah dengan berpiknik sambil mengagumi keindahan bunga sakura. Biasanya bersama keluarga atau orang terkasih lainnya dan masyarakat Jepang sangat menyenangi bunga sakura.
Oleh karena itu ketika musim semi tiba, yang merupakan waktu Hanami, akan banyak dijumpai produk makanan spesial dari food chain terkenal seperti Coca Cola, Starbucks atau McDonald’s yang memiliki rasa bunga sakura. Sementara di taman-taman tempat Hanami dilakukan, akan kamu jumpai berbagai stall makanan layaknya di festival.
2. Tradisi Hanami sudah ada sejak periode Edo
Pada zaman dahulu, masyarakat Jepang percaya jika pohon sakura adalah tempat tinggal para dewa sama halnya seperti gunung atau sungai keramat. Karenanya, orang-orang Jepang memperlakukan pohon sakura dengan spesial. Biasanya para petani akan menyerahkan beberapa persembahan sambil berdoa di bawah pohon sakura agar hasil panennya melimpah.
Sementara pada era Heian (sekitar tahun 794-1185), banyak golongan aristokrat Jepang mengagumi keindahan sakura dan menumpahkannya dalam bentuk sajak atau syair. Namun baru pada era Edo (tahun 1603-1867), kegiatan berpiknik dan menikmati pemandangan bunga sakura banyak dilakukan.
3. Jepang adalah rumah bagi 600 jenis pohon sakura
Kamu mungkin tidak sadar, tetapi ada banyak jenis bunga dan pohon sakura. Di Jepang sendiri saja ada kurang lebih 600 jenis yang sudah diakui secara resmi. Mereka dibagi ke dalam kategori “wild” (yang tumbuh di gunung, bukit dan hutan liar) serta kategori “cultivated” yang merupakan hasil silang antara berbagai bunga sakura liar yang berbeda jenis tadi hingga menghasilkan spesies baru.
Jenis bunga yang paling populer adalah Somei Yoshino. Ada juga Shidare-zakura yang dikarakteristikan melalui bentuk dahan mereka yang menggantung dan agak menjuntai. Sementar jenis Kawazu-zakura yang merupakan khas dari wilayah Kawazucho di Shizuoka memiliki mahkota bunga yang lebih besar dari kebanyakan bunga sakura lainnya.
4. Pohon sakura tetap memiliki daun dan befotosintesis
Anggapan yang beredar adalah bahwa pohon sakura dipenuhi oleh bunga dan tidak memiliki daun. Persepsi ini salah. Sebenarnya pohon sakura memiliki daun yang tersembunyi dibalik kelopak bunga dan seiring waktu mekar, warna daun tersebut akan berubah menjadi pink seperti warna bunganya.
Selain itu pohon sakura yang ditanam di daerah beriklim tropis berbeda dengan yang ada di wilayah sub-tropis atau beriklim sedang. Pohon sakura yang ditanam di iklim tropis akan berdaun hijau sepanjang tahun, sementara di iklim sedang akan berubah warnanya.
Perbedaan ini bisa kamu temukan jika membandingkan pohon sakura yang ada di Institut Pertanian Bogor dan Surabaya dengan pohon sakura di Jepang atau negara beriklim sedang lainnya.
5. Waktu terbaik untuk menikmati Hanami
Waktu mekar bunga sakura ternyata berbeda, tergantung di daerah mana ia berada. Namun biasanya mereka mekar dalam satu garis waktu yang horizontal, mulai dari yang ada di daerah selatan hingga utara. Di wilayah Okinawa, bunga sakura mekar pada akhir Januari hingga pertengahan bulan Februari.
Lalu di Kyushu, wilayah Jepang bagian barat dan beberapa daerah regional Kanto, periode mekar bunga sakura dimulai pada bulan Maret hingga April. Disusul wilayah Hokuriku dan Tohoku pada awal April hingga akhir bulan April. Sementara Hokkaido mulai ketika akhir April sampai akhir bulan Mei.
Source:
Tidak ada komentar: