University King Saud

Berangkat dari banyaknya pertanyaan yang saya terima seputar KSU (King Saud University) baik lewat email, FB, WA atau sms dan pertanyaan tersebut kebanyakan berulang/mirip maka kali ini saya mencoba menulis sekilas tentang KSU.  Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Setidaknya bermanfaat bagi diri saya sendiri, jika ada yang bertanya tinggal cantumkan link tulisan ini : -)

Sekilas Tentang KSU

KSU adalah universitas negeri yang berada di kota Riyadh, ibu kota Saudia Arabia. KSU didirikan tahun 1957. KSU adalah salah satu universitas yang menonjol di Saudi Arabia, terutama untuk bidang non-agama (untuk bidang agama yang menonjol adalah Unv. Imam Su’ud dan Unv Islam Madinah). Kalau dilihat dari peringkat ARWUThe- QS World University Rankings, dan webomatric KSU menduduki urutaran pertama di negara-negara Arab (2012). Info lebih lanjut tentang KSU bisa dilihat di website resmi: www.ksu.edu.sa.

Perkuliahan

Untuk jurusan umum (non-agama) perkuliahan disampaikan dalam bahasa ingris (jadi tidak perlu kuatir jika belum menguasai bahasa Arab). Kebanyakan dosen lulusan USA, Kanada atau UK. Mahasiswa S2&S3 sebelum melakukan riset untuk thesis/disertasi diwajibkan menyelesaikan beberapa matakuliah (ini yang kadang bikin lama). Rata2 mahasiswa S2 lulus 3-3.5 thn (kalau menurut academic plan harusnya 2.5 thn, tetapi kenyataan tidak banyak yang selesai dalam durasi tersebut), sedang S3 sekitar 4-5thn.

Adapun untuk jurusan agama (seperti fakultas Tarbiyah) maka bahasa pengantarnya b. Arab. Biasanya mengikuti mata kuliah selama 3 semester kemudian penelitian. Penelitian ini yang lama untuk jurusan agama, terutama mencari judul.  Rata-rata pasca sarjana jurusan agama lebih lama dari jurusan umum.

Mahasiswa Murni dan Researcher A/B

Secara umum ada dua jenis status mahasiswa: Mahasiswa Murni (Pure student) dan Mahasiswa+Peneliti (Researcher A/B). Keduanya memiliki plus dan minus masing-masing. Untuk mahasiswa murni urusan administrasi lebih simple (dibawah idaroh minah/unit khusus untuk mahasiswa asing), mudah untuk ngajukan cuti, dll. Adapun researcher A/B urusan administrasi agak ribet (dibawah kepegawaian), selain belajar dia juga memiliki kewajiban tertentu seperti jaga ujian, ngajar tutorial dan lain-lain. Tetapi researcher A/B ini selain mendapat beasiswa dia juga dapat gaji.

Kedua status diatas universitas yang menentukan, saat mendaftar tidak dibedakan. Kita dapat mengetahuinya saat sudah dinyatakan diterima. Kalau kita hanya dapat surat pernyataan diterima sebagai mahasiswa maka statusnya sebagai mahasiswa murni. Jika selain dapat surat penerimaan juga dapat surat keterangan kontrak maka sebagai researcher A/B.

Beasiswa dan Biaya Hidup

Secara umum seluruh universitas di negeri di Saudi Arabia memberikan full-scholarship, mahasiswa sama sekali tidak dibebani biaya kuliah (alias gratis) dan mendapat uang bulanan. Uang bulanan  890 SAR (sekitar 3 juta rupiah). Apakah uang segitu cukup untuk biaya hidup? Jawabanya insyaAllah sangat cukup karena selain telah disediakan asrama gratis  kita juga mendapat subsidi makan di kantin kampus. Sekali makan paling 2 SAR untuk siang dan malam, sedang pagi 1 SAR(katakan kita makan 3x sehari selama 1 bln maka 5×30=150 SAR).

Jika statusnya selain sebagai mahasiswa juga sebagai Reseacher A (S3) atau Researcher B (S3) maka akan dapat tambahan gaji. Gaji researcher A sekitar 2110, sedang researcher B 1110 (gaji ini tidak termasuk beasiswa diatas). Jika beruntung ikut proyek dosen bisa dapat tambahan gaji riset.

Fasilitas

– Asrama gratis (masing-masing kamar lengkap dengan kulkas, AC, jaringan internet, dll). Di lingkungan asrama juga disediakan klinik kesehatan gratis, mesin atm, supermarket, tempat jahit, tempat potong rambut, dll. Lingkungan asrama cukup aman (disetiap gerbang ada petugas keamanan), bersih dan rapi (banyak petugas kebersihan).

– Jaringan internet/wi-fi hampir diseluruh area kampus. Untuk kecepatannya tidak usah diragukan.

– Perpustakaan yang cukup lengkap (buku-buku bahasa Arab maupun Ingris), 6 lantai, terbesar di Saudi Arabia, buka sampai malam, banyak tersedia komputer untuk akses internet, akses journal internasional gratis (Nature, Elsevier/Sciencedirect, IEEE, dll).

– Untuk riset, banyak sekali research center. Biasanya mahasiswa gabung ke research center untuk melakukan penelitian. Sebagian mahasiswa ikut penelitian dosen (banyak dosen yang memiliki funded riset). Tetapi terbatasnya SDM kandang kala menjadi permasalahan tersendiri.

– Fasilitas olah raga yang lengkap: futsall, tennis, renang, dll

– Pada jam aktif di area kampus disediakan transportrasi (bus) gratis. Tetapi biasanya kita tidak menggunakannya, cukup dengan jalan kaki.

– Terdapat kantin yang bersubsidi bagi mahasiswa sehingga sangat murah. Sebagian teman sesekali masak di asrama (ada dapur didekat tiap kamar).

Keuntungan Lain

Keuntungan lain kuliah di KSU (atau di Arab Saudi secara umum) adalah dapat menunaikan ibadah haji dan umroh. Jika mau Anda dapat menunaikan ibadah umroh tiap bulan (atau tiap minggu jika kuat!).  Anda juga akan mendapatkan jatah libur musim panas tiap tahun (sepanjang 2 bulan)+ tiket PP ke tanah air. Jika Anda memiliki semangat untuk menimba ilmu agama maka Alhamdulillah banyak sekali majelis ilmu ulama-ulama besar di Riyadh (tentu harus punya modal bahasa Arab).

Membawa Keluarga

Bagi yang sudah berkeluarga bisa membawa keluarganya ke Saudi Arabia tetapi harus tinggal di luar kampus. Biasaya disyaratkan IPK diatas nilai tertentu. Peraturan terbaru disyaratkan memiliki IPK 4.5 keatas (skala 5) . Tiket keluarga ditanggung sendiri. Sedang untuk sewa rumah di luar, kampus memberi ganti sewa rumah 6000 SAR (untuk S2/Researcher B) atau 9000 SAR (S3/Researcher B). Adapun mahasiswa murni tidak dapat ganti sewa rumah.

Kendala/Kekurangan

Agar lebih objektif saya sebutkan juga sisi negatifnya. Salah satu kendala/kekurangan kuliah di KSU (atau di Saudi Arabia secara umum) adalah urusan administrasi/biokrasi yang lambat. Sebagian staff administrasi hanya bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab ( Untuk itu hendaknya berusaha membekali diri dengan bahasa Arab dasar). Sebagaimana telah disinggung diatas, durasi kuliah juga cukup lama.

Komunitas Mahasiswa Indonesia

Jumlah mahasiswa Indonesia di KSU sekitar 70-an (tahun 2014). Komposisinya beragam, mulai dari peserta persiapan bahasa/ma’had lughah (sebelum S1) sampai mahasiswa S3. Kita memiliki komunitas yang disebut KAMISA (Keluarga Mahasiswa Indonesia KSU). Biasanya KAMISA mengadakan pertemuan rutin tiap 2 pekan yang diisi acara makan-makan, tausiah, pemaparan ilmiah dan juga perkenalan jika ada mahasiswa baru. Selain Kamisa ada juga organisasi PPMI (Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia, www.ppmiriyadh.com) Riyadh.

Source: Universitas King Saud

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.